-->

Minggu, 21 Agustus 2011

Belajar Bahasa Jepang

Yang Umum diucapkan di Awal Pembicaraan

[JAP] Ohayou / Ohayou gozaimasu
[INA]
“selamat pagi”

[JAP]
Konnichiwa
[INA]
“selamat siang”

[JAP]
Konbanwa
[INA]
“selamat malam”

[JAP]
Yoroshiku onegaishimasu
[INA]
“mohon bimbingannya” / “mohon bantuannya”
–> (biasanya diucapkan pada saat berkenalan, atau pada saat akan mengerjakan sesuatu bersama-sama)

[JAP]
O genki desu ka?
[INA]
“Apakah Anda sehat?”

[JAP]
O kage desu
[INA]
“Saya sehat-sehat saja.”
–> (digunakan untuk menjawab “O genki desu ka?”)

[JAP]
Kyou wa ii o tenki desu ne?
[INA]
“Cuaca hari ini bagus, bukan?”

[JAP]
Youkoso!
[INA]
“Selamat datang!”

[JAP]
Moshi-moshi…
[INA]
“Halo…” (berbicara lewat telepon)

 
Yang Umum diucapkan Selama Percakapan Berlangsung

[JAP] Hai
[INA]
“Ya”
–> (untuk menyetujui sesuatu atau menjawab pertanyaan)

[JAP]
Iie
[INA]
“Tidak”
–> (kebalikannya “hai”)

[JAP]
Arigatou / Arigatou gozaimasu
[INA]
“Terima kasih”
–> (gozaimasu di sini dipakai untuk ucapan formal, atau bisa juga menyatakan “terima kasih banyak”)

[JAP]
Gomen na sai
[INA]
“Mohon maaf”

[JAP]
Sumimasen
[INA]
“Permisi”
–> (bisa juga diterapkan untuk minta maaf seperti “gomen na sai”)

[JAP]
Zannen desu
[INA]
“sayang sekali” / “amat disayangkan”

[JAP]
Omedetou, ne
[INA]
“Selamat ya”
–> (untuk beberapa hal yang baru dicapai, e.g. kelulusan, menang lomba, dsb)

[JAP]
Dame / Dame desu yo
[INA]
“jangan” / “sebaiknya jangan”

[JAP]
Suteki desu ne
[INA]
“Bagus ya…” / “indah ya…”
–> (untuk menyatakan sesuatu yang menarik, e.g. ‘hari yang indah’)

[JAP]
Sugoi! / Sugoi desu yo!
[INA]
“Hebat!”

[JAP]
Sou desu ka
[INA]
“Jadi begitu…”
–> (menyatakan pengertian atas suatu masalah)

[JAP] Daijoubu desu / Heiki desu
[INA]
“(saya) tidak apa-apa” / “(saya) baik-baik saja”

 
Jika Anda Kesulitan menangkap Ucapan Lawan Bicara Anda

[JAP] Chotto yukkuri itte kudasai.
[INA]
“Tolong ucapkan lagi dengan lebih lambat.”

[JAP]
Mou ichido itte kudasai.
[INA]
“Tolong ucapkan sekali lagi.”

[JAP]
Motto hakkiri itte kudasai.
[INA]
“Tolong ucapkan dengan lebih jelas.”

 
Untuk Mengakhiri Pembicaraan

[JAP] Sayonara
[INA]
“Selamat tinggal”

[JAP]
Mata aimashou
[INA]
“Ayo bertemu lagi kapan-kapan”

[JAP]
Ja, mata / mata ne
[INA]
“Sampai jumpa”

[JAP]
Mata ashita
[INA]
“Sampai jumpa besok”

 
Beberapa Kalimat yang Tidak Selalu Muncul dalam Dialog, tetapi merupakan Elemen Kebudayaan Jepang

[JAP] Irasshaimase!
[INA]
“Selamat datang!”
–> (kalimat ini hanya diucapkan oleh petugas toko ketika Anda berkunjung)

[JAP]
Ittekimasu!
[INA]
“Berangkat sekarang!”
–> (kalimat ini diucapkan ketika Anda hendak pergi meninggalkan rumah pada orang yang tetap tinggal di dalam)

[JAP]
Itterasshai
[INA]
“Hati-hati di jalan”
–> (diucapkan ketika seseorang hendak pergi ke luar rumah; umumnya sebagai jawaban untuk “Ittekimasu”)

[JAP]
Itadakimasu
[INA]
[literal] “Terima kasih atas makanannya”
–> (kalimat ini sebenarnya tidak diartikan secara harfiah. Masyarakat Jepang biasanya mengucapkan kalimat ini sebagai ungkapan rasa syukur atas makanan yang dihidangkan)

[JAP]
Gochisousama deshita
[INA]
[literal] “perjamuan/hidangan sudah selesai”
–> (seperti “Itadakimasu”, kalimat ini juga tidak diartikan secara harfiah. Masyarakat Jepang pada umumnya mengucapkan kalimat ini seusai makan)

[JAP]
Kimochi ii…!
[INA]
[literal] “terasa nyaman”
–> (umum diucapkan jika Anda merasakan sesuatu yang nyaman di suatu tempat. E.g. ketika Anda pergi ke gunung dan merasa bahwa udaranya bagus, kalimat ini bisa dipakai untuk mengekspresikannya. ^^ )


KALIMAT AKTIF SEDERHANA DALAM BAHASA JEPANG :

Secara umum, bahasa Jepang memiliki struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Perbedaannya bisa dijabarkan sebagai berikut:
[ENG] I eat chocolate.
[INA]
Saya makan coklat.

Dari contoh di atas, terlihat bahwa bahasa Indonesia memiliki struktur kalimat yang mirip dengan bahasa Inggris. Jika kita hendak menerjemahkan kalimat pertama ke bahasa Indonesia, maka kita cuma perlu mengganti kata “I” dengan “Saya”, “eat” dengan “makan”, dan “chocolate” dengan “coklat”. Di sini, kita tidak perlu menukar posisi antara subyek, predikat, maupun obyek untuk melakukan penerjemahan.

Bagaimana dengan bahasa Jepang?

Dalam bahasa Jepang, hal tersebut tidak bisa diterapkan. Terjemahan kata-per-kata dari kalimat di atas adalah sebagai berikut:

saya = watashi = 私
makan = taberu = 食べる
coklat = CHOKOREETO = チョコレート

Meskipun begitu, contoh “saya makan coklat” di atas akan diterjemahkan dalam bahasa Jepang menjadi:

[JAP] Watashi wa CHOKOREETO wo taberu.
[JAP]
私 は チョコレート を 食べる

  Mengapa?


Ini karena kalimat dalam bahasa Jepang memakai struktur Subyek-Obyek-Predikat, dan menggunakan partikel tertentu sebagai pelengkap (yaitu “wa”/”ga” setelah subyek, dan “wo” untuk obyek). Kalau dilihat kata-per-kata dalam bahasa Indonesia, maka terjemahan di atas akan jadi seperti berikut:

[JAP] Watashi wa CHOKOREETO o taberu.
[INA] Saya, coklat, makan

Hmm, tapi ini kurang enak untuk dibaca. :P Lebih cocok kalau kita menerjemahkannya sebagai berikut:

[JAP] Watashi wa CHOKOREETO wo taberu.
[INA] Oleh saya, coklat dimakan.

Dengan panduan tersebut, kita bisa menerjemahkan bentuk kalimat Jepang yang paling dasar. That is, kalimat aktif sederhana. Tentunya kosakata baru harus dipelajari sendiri — baik lewat kamus maupun otodidak. ;)

Contoh lainnya…

[JAP] Neko wa nezu o oikakeru.
[JAP]
猫は鼠を追い掛ける
-> “neko” (猫) = “kucing”
-> “nezu” (鼠) = “tikus”
-> “oikakeru (追い掛ける) = “mengejar”

[INA1] Oleh kucing, tikus dikejar.
[INA2] Kucing mengejar tikus (bentuk disempurnakan)

***

Jika kita tidak menggunakan obyek dalam kalimat dan hanya memakai subyek-predikat, maka cara penerjemahan di atas tak perlu dilakukan. Kita bisa menerjemahkan kata-per-kata begitu saja.

E.g.

[JAP] Ano hito ga hashiru.
[JAP]
あの人が走る
-> “ano hito” (あの人) = “orang itu”
-> “hashiru” (走る) = “berlari”

[INA] Orang itu berlari

[JAP] Kaze ga fuku.
[JAP]
風が吹く
-> “kaze” (風) = “angin”
-> “fuku” (吹く) = “bertiup”

[INA] Angin bertiup.

Ini juga berlaku untuk menjelaskan perihal suatu benda atau orang, hanya saja di akhirnya perlu ditambahkan partikel “desu” (atau bentuk informalnya, “da”).

[JAP] Namae wa Sora desu.
[JAP]
名前はソラです
-> “namae” (名前) = “nama”
[INA] Nama (saya) adalah Sora.

[JAP] Aitsu wa otoko da.
[JAP]
あいつは男だ
-> “aitsu” (あいつ) = “orang itu” (bentuk informal)
-> “otoko” (男) = “laki-laki/pria dewasa”

[INA] Orang itu laki-laki

7 komentar:

  1. makasih yaa buat berbagi pengetahuannya tentang bahasa jepang :)

    BalasHapus
  2. haha sama-sama Azizah ^^ *eh pakai nama grup atau tidak yaa?* hahaha Selir Jang ^^ hihi ..

    BalasHapus
  3. Arigatou guzaimasu ne senpai.
    Bermanfaat banget.
    Watashi daisuki desu ≥﹏≤

    BalasHapus